Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Pemkab Tulungagung berencana mencetak sekurangnya 15 hektar lahan sawah baru untuk memperluas area tanam tanaman pangan.
Pembukaan lahan baru ini bagian dari pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi pangan.
Dua lokasi yang dipilih adalah Desa Duwet, Kecamatan Pakel dan di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung.
“Lahan yang dibuka untuk sawah baru ini dulunya tegalan. Nantinya akan dibuatkan irigasi teknis sehingga bisa untuk tanam padi,” jelas Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno.
Area tegalan yang biasanya tidak bisa untuk tanam padi nantinya akan dikeruk, hingga bisa menampung air dan bisa ditanami padi.
Untuk Desa Ngunggahan, luas pembukaan lahan baru ini 5-7 hektar.
Sedangkan di Desa Duwet area lahan pertanian yang akan dibuka seluas 10 hektar.
Baca juga: Pembangunan Cold Storage Ditolak Warga Bandung, DPMPTSP Tulungagung Belum Dapat Informasi Perizinan
“Memang tidak bisa luas, karena ketersediaan lahan yang ada juga tidak banyak,” sambung Heru.
Selain pembukaan lahan sawah baru, Pemkab Tulungagung juga melakukan optimalisasi lahan dengan pompa air seluas 106 hektar.
Ada juga optimalisasi pengairan dengan irigasi perpipaan di wilayah Desa Pulotondo dan Pulosari Kecamatan Ngunut, dan Desa Sukorejo Kulon Kecamatan Kalidawir seluas 60 hektar.
Optimalisasi ini terutama pada lahan-lahan yang biasanya 1 kali tanam padi dalam satu tahun, diharapkan bisa setidaknya 2 kali dalam satu tahun.
“Syukur jika bisa 3 kali tanam, tapi itu berisiko merangsang pertumbuhan hama. Jadi dioptimalkan setidaknya 2 kali setahun,” papar Heru.
Untuk optimalisasi dengan pompanisasi, Pemkab sudah menyalurkan 13 unit pompa ke kelompok tani.
Pemkab Tulungagung berencana mencetak sekurangnya 15 hektar lahan sawah baru untuk memperluas area tanam tanaman pangan.