Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam transformasi layanan kesehatan pada Jumat, 26 Juli 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengharapkan melalui ILP, layanan kesehatan dari tingkat Puskesmas, Pustu, dan Polindes, sudah terintegrasi.
“Sehingga dapat meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat Lombok Timur,” kata Taofik.
Taofik menyampaikan, Lombok Timur terus mengupayakan transformasi pelayanan melalui kolaborasi yang baik dengan semua pihak.
Misalnya, ucap Taofik, berbagai prestasi di sektor kesehatan merupakan kontribusi dan hasil kolaborasi dengan sektor di luar kesehatan.
“Posyandu kita begitu bagus, stunting kita terbaik konvergensinya, angka sudah mulai turun. Saya yakin itu juga dukungan di luar sektor kesehatan,” terangnya.
Ia mengharapkan ILP dapat menjawab tuntutan masyarakat akan layanan kesehatan yang terus meningkat. Komitmen dan kebersamaan, terangnya, menjadi salah satu kunci mencapai target tersebut.
“Kita adalah pelayan publik, harkat dan martabat kita ada pada saat pelanggan yang kita layani lebih puas,” ucapnya.
Kendati Lombok Timur berada di urutan 150 lebih yang meluncurkan ILP, Taofik berharap Kementerian Kesehatan dapat memberikan perhatian untuk program-program selanjutnya di Lombok Timur.
Sementara, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, memberi penjelasan panjang terkait program ILP yang merupakan pilar pertama transformasi pelayanan kesehatan menuju Indonesia emas.
Transformasi kesehatan ini, jelaskan Maria, merupakan kesempatan kabupaten untuk mengambil kesempatan meningkatkan peralatan dan infrastruktur fasilitas kesehatan di layanan primer.
Maria menyebut, pemerintah pusat menargetkan dalam tiga tahun seluruh kabupaten sudah memiliki laboratorium kesehatan daerah, seluruh desa juga sudah memiliki Pustu.
“Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Bappenas sudah sepakat dalam tiga tahun seluruh kabupaten memiliki laboratorium kesehatan daerah, termasuk provinsi,” terangnya.
Menyediakan sumber daya manusia pendukung juga menurutnya menjadi target pemenuhan untuk mendukung transformasi kesehatan tersebut.
Maria pun berharap Lombok Timur dapat memunculkan best practice dari ILP sehingga menjadi contoh bagi daerah lain.
Menurutnya, kunci keberhasilan program tersebut berada pada dukungan kuat Kepala Daerah dan integrasi kuat dengan lintas sektor. Termasuk PKK, camat dan kepala desa.
Artikel Lombok Timur Luncurkan Integrasi Layanan Primer Kesehatan pertama kali tampil pada NTBSatu.