Bendungan Meninting Molor, Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

​ ​

Mataram (NTBSatu) – Pengerjaan Bendungan Meninting, Lombok Barat tidak berjalan mulus alias terancam molor. Awalnya, target rampung bendungan ‘raksasa’ ini pada Mei 2024 lalu. Namun, kini molor dan diperpanjang hingga Desember mendatang.

“Telah dilakukan perpanjangan (masa pengerjaan, red,),” kata Kasi D Bidang Intelijen Kejati NTB, Ida Bagus Putu Widnyana pada Senin, 29 Juli 2024.

Terkait perpanjangan waktu pengerjaan, sambung Widnyana, pihak pekerja proyek Bendungan Meninting yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I telah melakukan justifikasi teknis. Artinya, secara administrasi mereka telah dapat persetujuan.

“Secara prosedur sudah terlewati. Perpanjangan sampai Desember 2024,” ujar mantan Kasi Intelijen Kejari Mataram ini.

Widnyana mengaku tim pengamanan pembangunan strategis atau PPS Kejati NTB telah melaksanakan rapat bersama pihak BWS. Pekerja proyek telah menjabarkan alasan harus mendapatkan perpanjangan waktu.

Salah satu alasannya adalah berkaitan dengan kondisi cuaca selama pengerjaan bendungan yang bertempat di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari tersebut. Atas dasar itu, BWS mengajukan perpanjangan waktu.

“Masalah cuaca tidak bisa kami prediksi. Karena di bendungan secara tanah memiliki kultur khusus. Sehingga, hujan salah satu faktor penghambat,” beber Widnyana.

Proyek pembangunan Bendungan Meninting mendapat atensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI. Mereka telah melakukan monev.

Kementerian pun mengamini permintaan perpanjangan masa pengerjaan oleh BWS. Salah satu syaratnya adalah melengkapi justifikasi teknis dan lengkap.

Lebih jauh, Widnyana mengatakan, tidak ada penjatuhan denda terhadap molornya proyek pengerjaan bendungan senilai Rp1,4 triliun ini.

“Sudah adendum. Tidak ada denda. Karena ada perpanjangan,” ungkap Widnyana

Ia memastikan jika bendungan raksasa tersebut rampung pada Desember mendatang. Hal itu berdasarkan dari hitungan teknis pihak pengerjaan. Menurut pengakuan BWS, waktu tambahan itu cukup untuk menuntaskannya.

Menyinggung persentase pengerjaan bendungan, Widnyana mengaku belum bisa menyebutkan secara detail.

“Berapa persentasenya, kami masih liat dulu. Kita lihat data, karena bicara angka biar ndak salah,” ucapnya.

Baca juga: Pekerjaan Bendungan Meninting Molor, Kejati NTB Agendakan Temui Pelaksana Proyek

Tidak Berkaitan dengan Pemilu 2024

Widnyana juga menepis informasi jika molornya pengerjaan Bendungan Meninting karena pemerintah mengalihkan anggaran proyek strategis nasional untuk pemilu 2024 lalu.

“Ini karena cuaca,” tandasnya.

Sebelumnya, Asisten Intelijen (Asintel) Kejati NTB, I Wayan Riana mengatensi informasi jika pelaksanaan proyek bisa terhambat karena anggaran PSN se-Indonesia dialihkan untuk kepentingan lain.

“Kalau penggunaan anggaran tidak sesuai peruntukannya, itu nanti ranahnya pihak tipikor. Kalau benar memang ada seperti itu, kami akan hentikan pendampingannya,” tegas Riana.

Selain mengentikan pendampingan, Kejati NTB akan menyerahkan penanganan ke bidang pidana khusus (Pidsus).

Sebagai informasi, Bendungan Meninting Lombok Barat merupakan salah satu proyek strategis nasional dan memakan anggaran sekitar Rp1,4 triliun. Rencananya, proyek itu untuk menampung air sebanyak 12 juta meter kubik.

Artikel Bendungan Meninting Molor, Diperpanjang Hingga Akhir Tahun pertama kali tampil pada NTBSatu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *