TRIBUNJATIM.COM – Sebuah pasar rakyat kosong tak dihuni selama dua tahun.
Padahal pasar tersebut menelan biaya Rp1,5 miliar.
Bupati pun buka suara.
Pihaknya menyinggung warga untuk tidak hanya semangat di awal saja.
Adapun pasar Rp1,5 miliar kosong dua tahun tersebut terletak di Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Bangunan tersebut berdiri di area persimpangan tiga perbatasan Desa Sungai Harapan, Kuala Raya dan Bukit Belah.
Baca juga: Sosok Khoirul Anas Punya Rp 1 Miliar di Usia 21 Tahun, Dulu Jadi Kuli Bangunan dan Ditipu Mandor
Pasar Rp1,5 miliar ini sebelumnya diresmikan Bupati Lingga, Muhammad Nizar pada 9 September 2022.
Pada saat peresmian, masyarakat tampak membuka lapak pasar dengan berjualan kebutuhan dapur dan bahan pokok.
Seperti cabai, bawang, telur, hasil laut dan aneka bahan pokok lainnya.
Namun, tak lama usai diresmikan, bangunan yang direncanakan jadi pusat jual beli tersebut tak difungsikan lagi hingga saat ini.
Pasar di Lingga ini dianggap sepi pembeli seiring berjalannya waktu.
Pembangunan pasar di Lingga ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari usulan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Lingga senilai Rp 1,5 Miliar dari tahun 2019.
PASAR DI LINGGA – Potret Pasar di Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri yang sempat menjajakan jualan saat diresmikan 9 September 2022. (Tribun Batam/Istimewa)
Bupati Lingga, Muhammad Nizar sebelumnya sempat berpesan, pihak desa jangan hanya semangat di awal untuk menghidupkan pasar ini, tetapi harus terus berlanjut.
Muhammad Nizar berharap, kehadiran pasar rakyat tersebut untuk memperpendek rentang kendali bagi masyarakat atau bagi pedagang.
Sebuah pasar rakyat kosong tak dihuni selama dua tahun. Padahal pasar tersebut menelan biaya Rp1,5 miliar.