Aset Maria Ibu Kos di Surabaya Berpindah ke Penyewa, Rumah Orangtua Tri Ratna Dewi Terlacak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Polisi terus mendalami kasus aset ibu kos di Surabaya yang berpindah tangan ke penghuni.

Berdasarkan penelusuran, keberadaan rumah orangtua Tri Ratna Dewi (TRD) di kawasan Rungkut. 

Tri adalah anak kos yang dilaporkan ibu kosnya, Maria Lucia Setyawati karena mengambil alih dua rumahnya. 

“Rumah mamanya yang sudah diketahui, tapi belum dibukain pintu oleh mamanya,” kata Dino Wijaya, pengacara Maria.

Tri pada sekitar tahun 2018, saat masih tinggal di Kos Maria di Jalan Tenggilis Permai diduga menipu.

Tri awalnya menawari Maria untuk menjadikan aset kos Maria di Jalan Tenggilis Lama III B No 56 direnovasi menjadi tiga ruko. 

Termasuk juga menawari mengurus izin mendirikan bangunan (IMB)-nya kos yang di Tenggilis Permai.

Baca juga: Polemik Aset Maria, Ibu Kos di Surabaya yang Asetnya Berpindah Tangan ke Penyewa, Notaris Buka Suara

Maria Lucia Setyowati (72) menujukkan ruko dulu miliknya kini jadi milik orang lain. (TribunJatim.com/Tony Hermawan)

Maria menyerahkan sertifikat hak milik (SHM) rumah itu. Namun, tahun 2021 dua aset Maria menjadi milik TRD berdasarkan akta hibah.

Tri lalu membalik nama sertifikat itu menjadi atas namanya. Tiga ruko dijual, surat rumah di Tenggilis Permai digadaikan di bank untuk berutang Rp 500 juta.  

Dino menduga Tri bersekongkol dengan oknum pejabat pembuat akta tanah (PPAT) untuk mengambilalih dua aset ibu kosnya tersebut. “Mereka diduga bersekutu.

Oknum PPAT memanipulasi tanggal, tahun, bulan dan hari pada akta. Ahli waris ditulis satu tapi ternyata anak Maria ada dua. Unsur itikad jahatnya ada,” tuturnya.

Baca juga: Update Kasus Aset Maria Ibu Kos di Surabaya yang Asetnya Berpindah Tangan, 2 Orang Dilaporkan

Dino berharap dengan ditemukan rumah orangtua Tri keberadaan terlapor bisa segera terlacak. Tri sudah tiga tahun ini tidak diketahui keberadaannya sejak menghilang tiga tahun lalu.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto enggan banyak berkomentar. Dia menegaskan bahwa kini pihaknya terus mengusut kasus tersebut. “Kami masih proses penyidikan,” kata Aris

Baca juga: Akhirnya Polisi Selidiki Kasus Kos-kosan Direbut Penyewa, Maria Lega usai 2 Tahun: Saya Udah Tertipu